Sunday 6 January 2019

Travelers Etiquette - Be Respectful


Pertama sekali, mohon maaf jika posting ini membuatkan ada hati-hati yang tersinggung. Namun sebagai frequent traveller juga, saya terpanggil untuk berkongsi rasa dan pendapat tentang beberapa perkara yang kita sebagai "turis" harus fikirkan apabila bertandang ke tempat orang. Dalam skala kecil, apabila kita datang ke negara lain, ia seumpama kita masuk ke rumah orang - kita harus beradab - maksudnya tidak boleh berbuat sesuka hati. Kita kena hormati "Tuan Rumah".

Apa Tujuan Kita Kembara

Selain makan angin, apa sebenarnya tujuan kita berkunjung ke suatu tempat? Banyak kata2 manis tentang ini.

The world is a book, and those who do not travel read only one page - St Augustine
Ya. Supaya kita tidak seperti katak di bawah tempurung. Kita digalakkan untuk melihat dunia di luar lingkungan kita, agar kita mempelajari kehidupan di luar sana.

Bukan untuk Show Off!

 Fill your life with experiences, not things. Have stories to tell, not stuff to show.” – Unknown

Inilah intipati suatu perjalanan itu. For experiences. And later, wisdom.



The real voyage of discovery consists not in seeking new landscapes, but in having new eyes ― Marcel Proust
Kita kata, kita kembara untuk melihat dunia luar, dan berjumpa dengan masyarakat lingkungannya. Kerana ia berbeda dengan tatacara hidup yang kita amalkan, maka kita ingin melihat semua itu. Namun dalam keghairahan kita mengejar status "the great traveller" dan hashtag "beenthereanddonethat" kita terlupa bahawa sebagai traveler, kita tidak boleh berperilaku sembrono. Kita harus pandai-pandai membawa diri. Tinggalkan siapa diri kamu sementara. Bila berkunjung ke tempat orang, berusahalah untuk asimilasi dengan budaya dan cara hidup mereka.

Barulah pengalaman itu kamu rasakan. Bukan susahpun. Dalam dunia modern dan dunia tanpa sempadan hari ini, manusia seantero dunia sudah terdedah dengan cara hidup masyarakat sama ada di barat atau asia. Perbedaan agama dan budaya juga sudah diterima. Namun ada perkara-perkara "taboo"  - yang sensitif yang harus dihormati terutama yang berkait dengan agama dan kepercayaan.

Pengaruh Media Sosial

Kerana ingin berlumba-lumba untuk "Show-Off" di media sosial, ramai travellers hari ini terleka dan melakukan perkara2 yang di luar tabii. Kata mereka itu adalah Personal Statement or Trademark, tetapi ia boleh membawa padah bila dilakukan tak tengok tempat. Dalam perlumbaan menjadi influencer (mahu nilai komersial), mereka sanggup berbuat apa saja, bahkan ada yang terkorban gara-gara ingin mengambil gambar yang lain dari orang lain.

Terbaru kes Collen di Jaipur.


Gambar Instagram Collen ini telah menjadi viral dan membangkitkan kemarahan masyarakat di India. Inilah yang dikatakan, tidak menghormati sensitivity masyarakt tempatan. Akhirnya, bukan saja akaun instagramnya terpaksa dipadam, malahan blognya juga kini offline.

Contoh-contah lain yang mengundang kemarahan rakyat tempatan.



PERLUKAH UNTUK TELANJANG?
Semoga kita lebih mengerti dan mengamalkan etika yang bersopan semasa kita ke tempat orang. Umpama pepatah melayu :-

Masuk kandang kambing mengembek, masuk kandang harimau mengaum!

Barulah kita selamat.

Nasib baik si Emil ni tidak ke Pitas. Kalau dia berperangai begini ke sana, si "brother" kebanggaannya ini pasti "hilang"...... Ha Ha Ha

You don't believe it?

Ciao! Happy traveling ~ get back safely and enlightened.

No comments:

Post a Comment